Aku bisa dibilang tipe orang yang
susah percaya sama orang lain. Aku percaya kalau segala sesuatunya berawal dari
diri kita sendiri. Tapi belakangan ini ada beberapa hal yang aku lihat dan
membuat aku berpikir bahwa, terkadang ada sesuatu yang kita lakukan yang bukan
berasal dari diri kita sendiri. Contohnya gini, pernah gak sih kalian secara
tidak langsung seolah dipaksa melakukan sesuatu hanya karena kebanyakan orang
atau orang-orang disekitar kalian melakukan hal tersebut. Pernah gak..?
Aku pernah.. jadi dulu waktu SMP aku
pernah ikut les komputer. Pas mau praktek, aku perhatikan
teman-temanku begitu komputer dihidupkan hal pertama yang dilakukan mereka
adalah klik kanan -> refresh. Selalu begitu setiap kali mau praktek. Katanya
sih untuk menyegarkan sistemnya biar gak lelet. Akhirnya aku ikutin mereka,
sampai jadi kebiasaan juga setiap pertama kali hidupin komputer klik kanan -> refresh.
Beberapa tahun kemudian, akhirnya aku
tau apa fungsi sebenarnya dari klik kanan -> refresh, dan apa yang dikatakan
teman-temanku itu sama sekali tidak benar. Klik kanan -> refresh itu
fungsinya untuk memperbaharui tampilan desktop setelah ada perubahan. Tidak ada
hubungannya sama sekali dengan menyegarkan sistem.
Dari situ aku belajar, bahwa hanya
karena kebanyakan orang disekitar kita melakukan hal tersebut, bukan berarti
itu benar. Pun sebaliknya hanya karena sedikit atau bahkan tidak ada orang yang
melakukan hal tersebut, bukan berarti itu salah.
Inilah yang belakangan aku lihat
banyak terjadi pada generasi muda sekarang, tak terkecuali aku juga. Jadi kita
tuh gampang sekali menerima sesuatu mentah-mentah, padahal kita gak tau
kebenarannya seperti apa.
Dulu aku sering sekali dengar
orang-orang bilang “jangan bergaul sama orang yang gak bener, nanti kamu
ikut-ikutan gak bener”. Aku orang yang paling gak percaya dengan
statement itu. Menurutku semua kembali ke orangnya masing-masing, siapapun
temen kita, sama siapapun kita bergaul, selama kita bisa memilah mana yang
bener mana yang bener, mana yang harus dicontoh mana yang tidak, gak akan jadi
masalah.
Tapi sekarang aku sadar kalau statemet
itu ada benernya juga. Pergaulan mungkin tidak akan merubah sifat dan karakter
seseorang secara utuh. Tapi kebiasaan-kebiasaan yang didapati ketika bergaul,
salah satunya pasti ada yang tertanam didalam diri kita dan kita bawa kebiasaan
itu kedalam kehidupan sehari-hari.
Pernah suatu hari dikampungku aku
lihat anak-anak lagi ambil mangga. Aku tau mangga itu punya orang lain, dan aku
rasa anak-anak itu juga tau. Lalu aku samperin mereka, aku tanya, kalian tau
gak mangga ini punya orang..? tau bang, kalian tau kan kalau ambil barang orangi tidak baik..? tau, terus kenapa kalian ambil..?
ahh.. orang aja banyak yang ngambil, ya kami ambil juga.
Lihatlah..
apa yang salah disini..?
Jelas anak-anak itu salah karena
mengambil barang milik orang lain. Tapi kalau kita mau berpikir lebih jauh,
sebenarnya anak-anak tadi tidak sepenuhnya salah. Karena faktor lingkungan juga
ada andil disitu. Lingkungan yang aku maksud bukan berarti aku menyalahkan
orang lain karena memberi contoh yang tidak baik kepada anak-anak itu. Tapi
karena "kebiasaan" yang tidak baik yang dilestarikan dilingkungan tersebut.
Kebiasaan inilah sebenarnya akar permasalahannya, dan harus segera dirubah
sebelum menjadi tradisi.
Memang untuk merubah kebiasaan yang
sudah terbentuk disuatu lingkungan bukan perkara yang mudah. Tapi bukan berarti
mustahil untuk diwujudkan. Ya meskipun mungkin dalam waktu yang tidak sebentar,
tapi Aku yakin dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan kecil yang tidak baik di
diri kita saja, itu sudah memberi kontribusi untuk membentuk lingkungan yang
lebih baik suatu hari nanti. Gak perlu muluk-muluk cukup dimulai dari kita
sendiri saja, mulai dengan tidak membiasakan hal yang tidak biasa. Kalaupun ada
yang berpikir itu gak ada efeknya, sia-sia aja, ya gak masalah. Yang jadi
masalah itu apakah kita mau ikut terlibat untuk menciptakan lingkungan yang
lebih baik dimasa depan atau berdiam diri saja.
Karena
masa depan bukan sesuatu yang kita tunggu, tapi sesuatu yang kita ciptakan.
_hmc
0 komentar:
Posting Komentar